<< UPDATE >>
 

Rumah-Rumah Unik Indonesiaku

07 Juni 2010
Selain Kaya akan keindahan alamnya, Indonesia ternyata memiliki bangun-bangunan yang unik lho.., mungkin ini disebabkan karena banyaknya suku, adat, dan budaya yang beraneka ragam, keunikan-keunikan tersebut dapat dilukiskan dalam banyak hal, salah satunya rumah-rumah unik yang ada di Indonesia. Mau tahu rumah-rumah unik yang ada di Indonesia? Berikut rumah-rumah tersebut:

Rumah Domes



Rumah domes terdapat di perkampungan domes New Nglepen, Jogja. Di perkampungan ini terdapat rumah-rumah putih berbentuk kubah atau setengah bola yang dirancang sebagai perumahan tahan gempa. Warga di sekitar menyebut rumah domes ini sebagai rumah Teletubbies.


Rumah pohon


Di Papua, suku Korowai membangun rumah mereka di atas pohon. Beberapa rumah mereka bahkan bisa mencapai ketinggian sampai 50 meter dari permukaan tanah. Masyarakat adat Korowai dijuluki "orang pohon" karena selalu membuat rumah yang bertengger di atas pepohonan.

Goa Gala


Gua ini merupakan tempat tinggal dari seorang pertapa yang bernama Made Byasa yang dibuat selama sekitar 15 tahun dengan peralatan yang sederhana menjadikannya sebagai rumah tinggal di bawah tanah dalam liang batu kapur. Goa Gala terletak di Nusa Lembongan, Bali. Seperti rumah pada umumnya, dalam rumah tinggal Made Byasa ini terdapat ruang tamu, dua buah kamar tidur, kamar mandi, sumur dan dua buah dapur.


Istana Wong Sintinx


Rumah yang terletak di Jakarta Timur ini merupakan milik paranormal Ki Joko Bodo. Ki Joko Bodo memberi judul yang terpampang secara mencolok di dinding depan rumahnya dengan tajuk ”Istana Wong Sintinx” (Istana Orang Gila). Rumah ini unik dengan kehadiran simbol burung hantu dan ular naga di bagian teratas.

Rumah Botol


Rumah yang memanfaatkan botol bekas minuman berenergi ini mendapat gelar juara dalam Green Design Award 2009, yang diselenggarakan oleh BCI Asia. Rumah ini menghabiskan 30.000 botol bekas yang berdiri di atas tanah seluas 373 meter persegi, di kawasan Cigadung Selatan, Bandung. Selain ramah lingkungan, rumah botol juga berjasa dalam penghematan energi. Dindingnya yang terbuat dari kaca, membuat sinar matahari lebih mudah masuk sehingga tidak perlu menyalakan lampu pada siang hari.

Rumah gurita


Patung gurita yang nemplok di atap sebuah rumah di Bandung ini membuat rumah ini terlihat unik. Patung gurita itu difungsikan sebagai payung untuk menaungi ruang makan yang berada di bawahnya. Masyarakat mengenal rumah ini sebagai rumah gurita.
Read More...

Konspirasi Pengurangan 93% Penduduk Bumi

05 Juni 2010
masanto logoBegitu banyak fakta-fakta konspirasi dan ketidakadilan menyangkut PBB. Namun ada satu konspirasi PBB yang luput dari perhatian khalayak ramai yakni tentang rencana Konspirasi untuk mengurangi populasi dunia sehingga dunia ini hanya dihuni oleh 500 juta manusia. Hal ini berarti pengurangan sekitar 93% penduduk dunia. Hal tersebut berangkat dari pemikiran bahwa dunia dengan segala kekayaan alamnya, dengan seluruh ekosistemnya, rantai makanannya, serta sistem alamiah yang ada, tidak akan sanggup untuk menopang kehidupan umat manusia sebanyak sekarang—sekitar 6 miliar orang—dengan baik. Untuk menciptakan satu dunia yang lebih baik, maka diperlukan pengurangan jumlah populasi umat manusia sebanyak 93%-nya atau dunia ini hanya mampu untuk menopang kehidupan 500 juta manusia.

Yang unik, Desember 2012 merupakan waku yang ditentukan oleh pihak Konspirasi untuk memulai program ini secara besar-besaran. Belum ada satu pun pihak yang mengetahui secara pasti mengapa Konspirasi mematok awal program yang akan mengurangi jumlah umat manusia secara drastis ini pada Desember 2012. Sumber (http://elisandy.blogdetik..com/2009/…irasi-12-2012/).

Salah satu forum internasional yang membahas masalah ini adalah pertemuan National Association of Nutrition Professional (NANP- 2005 Conference). Dalam presentasinya yang berjudul “Codex and Nutricide’, Dr. Rima Laibow dari Natural Solutions Foundation (bisa dilihat di www.HealthFreedomUSA.org) mengatakan, “…mereka yang menguasai makanan akan menguasai dunia… Mereka telah mengatakan pada tahun 1962 bahwa Proyek Codex Alimentarius (http://www.codexalimentarius.net/web/index_en.jsp) secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009. Ini merupakan semacam cetak biru. Proyek Dunia ini diarahkan oleh WHO dan FAO, dua lembaga dunia di bawah PBB yang membidangi masalah kesehatan dan pangan…”

Dalam ceramahnya, Dr. Laibow tiba-tiba menyuruh para hadirin untuk diam dan mengencangkan ikat pinggang. Dia kemudian berkata, “Di tahun 1994, diam-diam, tanpa sepengetahuan masyarakat luas Amerika, Codex menyatakan bahwa Gizi adalah racun, yang berarti berbahaya dan harus dihindari. Di bawah ketentuan Codex, semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh satu-satunya perusahaan yakni Monsanto. Dan lebih jauh lagi, semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan.”

Dr. Laibow melanjutkan, “Menurut perhitungan WHO dan FAO, jika proyek mereka ini terus berjalan tanpa hambatan berarti, WHO dan FAO memproyeksikan ini terdapat dalam panduan mineral dan vitamin mereka ketika diimplementasikan pada 31 Desember 2009, maka akan berdampak pada minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa. Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia dan sisanya, 2 miliar jiwa, akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi.”

Lantas, siapa yang akan tetap hidup dalam bahasa Darwin, “Survival of the fittest”? Dr. Laibow berkata, “Hanya mereka yang kaya, yang mampu menyuplai gizi dan vitamin dalam makanan mereka yang akan tetap bisa hidup.” sumber: http://cyberdakwah.net/2009/03/strat…ld-order-bag5/

Mereka akan megurangi populasi dunia dengan cara:

Proyek Codex Alimentarius (http://www.codexalimentarius.net/web/index_en.jsp) secara global akan diimplementasikan pada 31 Desember 2009

Di bawah ketentuan Codex,
- semua sapi perah di muka bumi ini WAJIB diinjeksi dengan hormon pertumbuhan;
- semua hewan ternak yang digunakan sebagai bahan makanan di planet ini harus disusupkan bahan anti biotik khusus dan hormon pertumbuhan buatan.

Mereka akan menggunakan propaganda bahwa codex tdk berbahaya… tp justru sbg “costumer protection”.. terus bagi negara yangg menolak untuk menerapkan codex di negaranya, akan dikenakan sanksi ekonomi dr WTO…

Dan hasilnya:
-minimum kematian sekitar 3 miliar jiwa dgn rincian sbb:
– Satu miliar lewat kematian secara langsung, mereka ini adalah orang-orang yang gagal di mata para korporasi dunia (maksudnya orang2 yang kurang mampu/ miskin)
– 2 miliar jiwa sisanya, akan menemui kematian akibat penyakit yang sesungguhnya bisa dicegah, yakni kurang gizi

Bagaimana hal ini akan dilaksanakan di Indonesia?

Melalui peusahaan yang bernama “Monsanto”

Nah ini saya cuplikan sedikit tentang profil “Monsanto” (http://www.monsanto.com/default.asp) tentang sepak terjangnya

Monsanto Menyesal Atas Kasus Penyuapan Di Indonesia
Senin, 24 Januari 2005 | 20:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Afiliasi Monsanto Co di Indonesia, PT Monagro Kimia menyatakan menyesal terhadap tindakannya dalam kasus penyuapan yang melibatkan pejabat Indonesia.

Penyesalan ini dikemukan oleh Presiden Direktur Monagro Kimia Charook Katana Rumitkul, saat memberi keterangan pada Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Mereka menyesal dan komitmen untuk membantu penyelidikan yang dilakukan KPK,” kata Erry Riyana Hardjapamekas, Wakil Ketua KPK, Senin(24/1) usai pemeriksaan di kantor KPK Jakarta.

Namun, Erry menyatakan dalam pertemuan tersebut belum diperoleh nama-nama pejabat yang menerima suap dari Monsanto.

Charook datang ke KPK didampingi oleh tiga orang kuasa hukum dari The Lawfirm Watson, Farley and Williams yaitu Mr. Barry Irwin, Damian Adam dan Ken Cheung. Mereka datang sekitar pukul 13.00 WIB.

Kepada KPK, Charook mengaku tidak mengetahui kasus suap sebesar US$50 ribu dan dugaan suap US$ 700 ribu. Sumber (http://www.tempointeraktif.com/hg/na…124-50,id.html)

Read More...
 
 
 
 
Copyright © Kang Andi